Tahun baru aja berganti, langsung menerima tugas berat. Menghadapi proses audit eksternal dalam rangka "Resertifikasi ISO 9001:2008". Dalam kegiatan ini, seluruh departemen akan di audit. Proses kegiatan audit ini pun memakan waktu dua hari lamanya.
Ada kejadian menarik dimana saat departemen dimana saya berada akan di audit ternyata di tunda sesaat karena saya harus menyelesaikan tugas rutin yaitu membuat Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Tadinya, begitu manajer tahu kalo saya sedang membuat PIB, beliau langsung menunjuk seseorang untuk menggantikan posisi saya. Tapi, selang tak berapa lama, ada pemberitahuan bahwa departemen saya ditunda kegiatan auditnya atas permintaan manajer saya. Jadi, auditor mengaudit departemen lain setelah itu departemen saya.
Wah, dalam benak saya terlintas, penundaan itu terjadi apa karena saya tidak bisa mendampingi manajer saya, ya? Bukannya besar kepala. Memang dalam setiap proses audit di waktu lalu, saya yang selalu mendampingi manajer, padahal saya hanya staff biasa yang tidak mempunyai jabatan apa pun.
Saat tiba waktunya departemen kami di audit, ada beberapa pertanyaan yang memojokkan namun bersifat konstruktif yang datangnya dari auditor. Kegiatan ini hanya berlangsung sebentar, kurang lebih empat puluh menit saja, dengan hasil tidak atau belum cukup bukti bahwa departemen kami tidak melaksanakan aktivitas berdasarkan Standar Prosedur Operasional yang berlaku.
Alhamdulillah.
Pada saat closing meeting, auditor memberikan sedikit tinjauan termasuk apa yang ia alami pada saat mengaudit departemen saya. Namun, hal tersebut tidak mendapat respon yang keras dari Top Manajemen, karena hanya bersifat observasi.
Demikian pengalaman saya menjalani kegiatan "Resertifikasi ISO 9001:2008".
