Kamis, 17 November 2011

Penalti

Ku menatap tajam jauh ke depan, tak ku pedulikan suara-suara sumbang
Seiring nafas berhembus, ku ambil langkah mundur
Ketika isyarat itu ku dapat,
Ku singkiran rasa takut, ragu, dan bimbang dengan meloncat jauh ke kanan

Ku tangkap, ku dekap, dan aku terjatuh..
Aah, syukurlah, tendangan penalti itu berhasil ku gagalkan

Artikel ini saya posting juga di direktori-indonesia.blogspot.com.
Back To Top